INDEKS KEKERINGAN HIDROLOGI BERDASARKAN DEBIT (STUDI KASUS DAERAH ALIRAN SUNGAI SIDUTAN)

  • Budianto M
  • Putra I
  • Saidah H
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kekeringan adalah salah satu bencana yang terjadi secara alamiah. Salah satu indikator kekeringan adalah berkurangnya curah hujan yang mengakibatkan penurunan debit sungai, danau dan air tanah yang akan menyebabkan terjadinya kekeringan hidrologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit andalan dan indeks kekeringan hidrologi. Metode yang digunakan untuk menganalisis debit andalan adalah metode Flow Duration Curve (FDC). Indeks kekeringan hidrologi ditentukan dengan membandingkan volume defisit dengan debit ambang batas (Q80). Hasil analisis debit andalan Q80 yaitu berkisar antara 0.10 m3/s sampai dengan  1.5 m3/dt dan nilai debit normal Q50 sebesar 0.20 m3/dt sampai dengan 2.15 m3/dt. Hasil analisis durasi defisit dan volume defisit terbesar terjadi pada tahun 2016 dengan durasi defisit 8.5 bulan dengan  volume defisit 95.398 x 106 m3. Indeks kekeringan hidrologi menunjukan terjadinya kekeringan terparah terjadi pada tahun 2016 dengan nilai IKH berkisar antara -0.70 sampai dengan- 2.98 dengan kriteria terparah yaitu amat sangat kering.

Cite

CITATION STYLE

APA

Budianto, M. B., Putra, I. G., & Saidah, H. (2020). INDEKS KEKERINGAN HIDROLOGI BERDASARKAN DEBIT (STUDI KASUS DAERAH ALIRAN SUNGAI SIDUTAN). Spektrum Sipil, 7(2), 115–125. https://doi.org/10.29303/spektrum.v7i2.178

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free