Regulasi emosi sebagai mediator antara ketakutan dan kepatuhan pada protokol kesehatan selama pandemi COVID-19

  • Harahap T
  • Kendhawati L
  • Moeliono M
N/ACitations
Citations of this article
5Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peran strategi regulasi emosi adaptif pada hubungan antara ketakutan terhadap COVID-19 dengan kepatuhan pada protokol kesehatan di Provinsi DKI Jakarta. Sebanyak 374 siswa SMA (Musia=16.64; SD=.792) berpartisipasi dalam penelitian ini. Pengukuran variabel pada pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala FCQ-19, Skala CERQ, dan CDC Guideline Adherence. Analisis dilakukan menggunakan model mediasi Hayes pada program SPSS makro PROCESS. Hasilnya menunjukkan bahwa strategi regulasi emosi adaptif (terutama acceptance dan positive reappraisal) memediasi hubungan antara ketakutan dan kepatuhan pada protokol kesehatan. Hasil studi ini menekankan pada pentingnya mempromosikan strategi koping remaja dengan menggunakan regulasi emosi adaptif. Strategi koping ini dapat diperkuat, dengan menekankan kepada penerimaan dan penghargaan positif, yang akan membantu mereka untuk dapat menaklukkan perasaan takutnya dan bertindak sesuai dengan peraturan yang berlaku saat ini. Studi ini juga memberi informasi yang dapat bermanfaat dalam mengembangkan strategi meningkatkan kepatuhan pada remaja, yang menekankan pada regulasi emosi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Harahap, T. M., Kendhawati, L., & Moeliono, M. F. (2023). Regulasi emosi sebagai mediator antara ketakutan dan kepatuhan pada protokol kesehatan selama pandemi COVID-19. Jurnal Psikologi Ulayat. https://doi.org/10.24854/jpu555

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free