PENGARUH PENAMBAHAN NUTRISI UREA DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI KULIT PISANG KEPOK DENGAN PROSES FERMENTASI

  • Gafiera I
  • Swetachattra F
  • Hardjono H
N/ACitations
Citations of this article
63Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kulit pisang merupakan limbah yang mengandung monosakarida terutama glukosa sebesar 8,16%  yang berpotensi untuk bahan bakar berupa bioetanol. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui  pengaruh massa nutrisi urea terhadap yield dan konversi bioetanol yang dihasilkan. Massa nutrisi  yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,1%, 0,2%, 0,3%, 0,4%, 0,5%. Pembuatan bioetanol  dilakukan dengan 3 tahapan: pretreatment, hidrolisis dan fermentasi. Pretreatment kulit pisang  dengan melakukan pengecilan ukuran kulit pisang hingga menjadi tepung. Selanjutnya dihidrolisis  dengan menggunakan H2SO4 5% selama 1,5 jam pada suhu 100°C. Hasil hidrolisis disaring dan di  fermentasi secara anaerob sesuai waktu yang ditentukan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa  semakin banyak massa nutrisi yang digunakan maka semakin besar yield dan konversi yang  dihasilkan. Nilai yield dan konversi tertinggi yang dihasilkan sebesar 16,43% dan 3,38% diperoleh  pada massa nutrisi sebesar 0,4% dan waktu fermentasi 4 hari.

Cite

CITATION STYLE

APA

Gafiera, I. N., Swetachattra, F. P., & Hardjono, H. (2023). PENGARUH PENAMBAHAN NUTRISI UREA DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI KULIT PISANG KEPOK DENGAN PROSES FERMENTASI. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 5(2), 195–199. https://doi.org/10.33795/distilat.v5i2.31

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free