Era disrupsi meluas sebab adanya pandemi Covid-19 pada pertengahan Maret tahun 2020 secara global termasuk dalam bidang transportasi. Investigasi dilakukan untuk mengidentifikasi karakteritik pengguna transportasi publik antarmoda dan manajemen transportasi antarmoda di Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Desain investigasi menggunakan metode campuran. Sampel dengan teknikk accidental sampling sebanyak 300 responden, dan 6 ahli transportasi di Kota Cirebon. Data dianalisis secara deskriptif dan multicriteria decision melalui AHP. Investigasi memberikan informasi bahwa : (1) Karakteristik responden pengguna transportasi antarmoda ialah berumur 21-30 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pendidikan terakhir D3/S1, pekerjaan karyawan swasta, dengan pendapatan kurang dari 1,5 juta perbulan. (2) Alternatif Kebijakan yang seharusnya diambil oleh Pemerintah Kota Cirebon dalam mengatasi persoalan lalulintas di wilayah Cirebon ialah sebagai berikut : (a) Revisi Perda No 8 Tahun 2016, (b) Pengembangan Sistem Transportasi Massal. Kebijakan pengembangan sistem transportasi publik terpadu yang berbentuk bus rapid transit. Kebijakan ini merupakan langkah meretas kemacetan yang dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi
CITATION STYLE
Hermawan, H.-, Pratikso, P., & Mudiyono, R. (2022). KARAKTERISTIK PENGGUNA DAN MANAJEMEN TRANSPORTASI ANTARMODA DI WILAYAH CIREBON SELAMA PANDEMI COVID-19. Racic : Rab Construction Research, 7(2), 200–213. https://doi.org/10.36341/racic.v7i2.3002
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.