Kotoran ikan lele dan kotoran kambing dapat digunakan sebagai pupuk organik pada tanaman, mudah diperoleh dan mengandung unsur hara. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi air kotoran ikan lele dan rendaman kotoran kambing sebagai pupuk organik pada selada dan menganalisis respon tanaman selada pada pemberian air kotoran ikan lele dan rendaman kotoran kambing secara terpisah atau secara bersama-sama. Penelitian berlangsung selama ±60 hari (Oktober – Desember 2019) di kebun percontohan Badan Penyuluhan Pertanian Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas 4 perlakuan (S0: Kontrol, S1: Air Rendaman Kotoran Kambing, S2: Air kotoran Ikan Lele dan S3: Air Rendaman Kotoran Kambing + Air Kotoran Ikan Lele) dan 3 kali ulangan. Parameter pengamatan adalah jumlah daun, bobot segar panen, bobot konsumsi, bobot akar dan volume akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air rendaman kotoran kambing yang diberikan bersama dengan air kotoran ikan lele memberikan hasil terbaik dan berpengaruh nyata pada parameter bobot segar panen, bobot konsumsi, bobot akar dan volume akar dan tidak berpengaruh nyata pada jumlah daun selada.
CITATION STYLE
Lalla, M., & Said, S. (2020). APLIKASI AIR KOTORAN IKAN LELE DAN RENDAMAN KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.). Jurnal Agercolere, 2(1), 24–29. https://doi.org/10.37195/jac.v2i1.94
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.