Salah satu sumber gula yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan bioetanol adalah limbah kulit kopi arabika. Limbah ini dipilih sebagai bahan dasar pembuatan bioetanol karena: kandungan gula reduksinya yang tinggi, tidak berkompetisi untuk pemanfaatan bahan pangan, dan memiliki jumlah yang melimpah. Penelitian menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae dengan metode fermentasi untuk mendapatkan pengaruh waktu fermentasi dan dosis ragi yang efektif untuk memperoleh kadar bioetanol yang optimum. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan waktu fermentasi yaitu 62, 72, dan 82 jam serta penambahan ragi sebanyak 0, 5 g, 1 g dan 1, 5 g. Cairan hasil fermentasi kemudian di distilasi dan di uji kadar bioetanol menggunakan refraktometer. Selanjutnya konsentrasi bioetanol di analisa menggunakan khromatografi gas. Hasil penelitian menunjukkan pada waktu fermentasi 72 jam dengan jumlah ragi 1,5 g menghasilkan bioetanol sebanyak 62 % dengan konsentrasi mencapai 97, 72 (%v/v).Kata kunci: bioetanol, fermentasi, kopi, Saccharomyces cerevisiae, khromatografi gas.
CITATION STYLE
Raudah, R., & Ernawati, E. (2016). PEMANFAATAN KULIT KOPI ARABIKA DARI PROSES PULPING UNTUK PEMBUATAN BIOETANOL. Jurnal Sains Dan Teknologi Reaksi, 10(1). https://doi.org/10.30811/jstr.v10i1.163
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.