Latar Belakang: Pada anak usia dini, interaksi sosial sangat dibutuhkan karena anak nantinya akan diajarkan bagaimana hidup bermasyarakat. Kemudian anak diajarkan berbagai peran yang nantinya akan menjadi indentifikasi dirinya. Saat melakukan interaksi sosial, anak akan memperoleh berbagai informasi yang ada disekitarnya. Banyak anak yang belum memahami pentingnya berinteraksi sosial dengan teman sebayanya dilingkungan sekolah. Selain itu, anak-anak harus belajar bagaimana mengintegrasikan turn taking agar menjadi orang yang terampil dalam percakapan meskipun kemampuan turn taking mulai muncul sejak masa bayi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara interaksi sosial dengan kemampuan turn taking anak usia prasekolah di Pekanbaru. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik sampling purposive dengan total sampel sebanyak 30 responden. Data yang terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan teknik uji statistik spearmank rank dengan skala data nominal dan ordinal. Hasil: Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan antara interaksi sosial dengan kemampuan turn taking anak usia prasekolah di Pekanbaru dengan nilai p adalah 0.007 dan nilai r adalah 0.480. Terdapat hubungan antara interaksi sosial dengan kemampuan turn taking pada anak usia prasekolah di Pekanbaru. Kesimpulan: Setiap peningkatan interaksi sosial akan berdampak positif dengan peningkatan kemampuan turn taking sebesar 0.480 kali.
CITATION STYLE
Meisya Weldiani, Ari Sarwanto, & Alfiani Vivi Sutanto. (2022). Hubungan antara Interaksi Sosial dengan Kemampuan Turn Taking Anak Usia Prasekolah di Pekanbaru. Jurnal Terapi Wicara Dan Bahasa, 1(1), 113–126. https://doi.org/10.59686/jtwb.v1i1.26
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.