Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya sengketa kesehatan, dan menggambarkan cara mediator Jogja Mediation Center (JMC) mengupayakan perdamaian diantara para pihak yang bersengketa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Wawancara dan studi dokumentasi dipilih sebagai teknik pengumpulan data. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive. Analisis data secara induktif, yang tahapannya terdiri dari reduksi data, unitisasi dan kategorisasi data, display data, kesimpulan serta verifikasi. Dalam simpulan penelitian ini dapat dikemukakan bahwa 1) terjadinya sengketa kesehatan disebabkan antara lain karena: kurang efektifnya komunikasi dalam menindaklanjuti ketidakpuasan pasien atas layanan dan tindakan medis yang diterimanya, serta meluasnya ketidakpuasan pasien sampai ke ranah publik dan media massa, 2) hampir semua sengketa kesehatan yang ditangani oleh mediator Jogja Mediator Center, bisa didamaikan dengan cara melakukan pendekatan psikologis pada para pihak yang bersengketa, mengadakan kaukus, memotivasi para pihak untuk hadir sendiri tanpa kuasa hukum dan melakukan manufer hukum dalam pembuatan akta perdamaian Kata kunci: sengketa kesehatan, mediasi, Jogja Mediation Center
CITATION STYLE
Dan Eny Kusdarini, S. W., Sri Hartini,. (2017). Mediasi Dalam Penyelesaian Sengketa Kesehatan Di Jogja Mediation Center. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 14(1). https://doi.org/10.21831/socia.v14i1.15889
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.