Determinan stunting pada anak balita di kabupaten Pidie, Aceh, Indonesia

  • Sari P
  • Dimiati H
  • Sofia
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
33Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Background: Stunting is a chronic nutritional problem due to lack of nutrition in the long term, resulting in impaired growth in children. Stunting in children under five is a consequence of several factors that are often associated with poverty including nutrition, health, sanitation and the environment. There are many factors that influence stunting, one of the main factors causing stunting is an infectious disease that affects mothers and toddlers. The purpose of this study was to determine the relationship between maternal age, maternal infectious diseases, toddler age, sex and toddler infectious diseases with the incidence of stunting in toddlers in Simpang Tiga District and Kembang Tanjong District, Pidie Regency, Aceh, Indonesia in 2022. Method: this study used an analytic observational design through a cross-sectional approach. The instrument in this study used a questionnaire with a total sampling technique of 25 toddlers and mothers in Simpang Tiga District and 35 mothers and toddlers in Kembang Tanjong District, Pidie Regency. Results: Simpang Tiga District showed that maternal age (p=0.404), maternal infectious disease (p=0.897), toddler age (p=0.346), toddler infectious disease (p=0.173), and gender (p=0.561) these five variables have nothing to do with the incidence of stunting. Meanwhile in Kembang Tanjung District, the variable mother's age (p=0.002) and toddler's gender (p=0.010) showed a relationship with the incidence of stunting, while the other three variables, namely maternal infectious disease (p=0.445), toddler's age (p=0.096) ), and toddler infectious diseases (p=0.298) showed no association with stunting. Conclusion: This study can be concluded that the age of the mother and the sex of the toddler greatly influence the incidence of stunting in Kembang Tanjung District, Pidie Regency.   Latar belakang: Stunting merupakan masalah gizi kronis karena kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting pada anak balita merupakan konsekuensi dari beberapa faktor yang sering dikaitkan dengan kemiskinan termasuk gizi, kesehatan, sanitasi dan lingkungan. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi stunting, salah satu faktor utama penyebab stunting yaitu penyakit infeksi yang diderita oleh ibu dan balita. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan usia ibu, penyakit infeksi ibu, usia balita, jenis kelamin dan penyakit infeksi balita dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Simpang Tiga dan Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie, Aceh, Indonesia tahun 2022. Metodelogi: penelitian ini menggunakan desain observasional analitik melalui pendekatan cross secitonal. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan teknik total sampling semuanya sebanyak 25 balita dan ibu di Kecamatan Simpang Tiga dan sebanyak 35 ibu dan balita di Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie. Hasil penelitian: Kecamatan Simpang Tiga menunjukkan bahwa usia ibu (p=0,404), Penyakit infeksi ibu (p=0,897), usia balita (p=0,346), penyakit infeksi balita (p=0,173), dan jenis kelamin (p=0,561) kelima variabel tersebut tidak ada hubungan dengan kejadian stunting. Sementara di Kecamatan Kembang Tanjung bahwa variabel usia ibu (p=0,002) dan jenis kelamin balita (p=0,010) menujukkan ada hubungan dengan kejadian stunting, sedangkan ketiga variabel lain yaitu penyakit infeksi ibu (p=0,445),  usia balita (p=0,096), dan penyakit infeksi balita (p=0,298) menunjukkan tidak ada hubungan dengan kejadian stunting. Simpulan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa usia ibu dan jenis kelamin balita sangat mempengaruhi terhadap kejadian stunting di Kecamatan Kembang Tanjung Kabupaten Pidie.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sari, P. I., Dimiati, H., Sofia, & Subianto, M. (2023). Determinan stunting pada anak balita di kabupaten Pidie, Aceh, Indonesia. Intisari Sains Medis, 14(1), 452–460. https://doi.org/10.15562/ism.v14i1.1652

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free