Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Salah satu sumber daya alam yang menjadi ciri khas negara Indonesia terletak pada sektor pertanian, yaitu rempah-rempah. Para petani yang mengolah lahan pertanian mereka cenderung menggunakan pestisida kimia dalam memberantas hama pertanian. Ketidakbijaksanaan dalam menggunakan pestisida kimia inilah yang pada akhirnya akan merusak keseimbangan ekosistem. Maka dari itu perlu adanya perubahan dalam pola pikir petani dalam membasmi hama menggunakan pestisida kimia dan beralih ke pestisida organik yang ramah lingkungan. Pestisida organik ini memiliki banyak keuntungan, dimulai dari bahan dasar yang mudah didapatkan sampai proses pembuatan pestisida alami yang mudah. Dalam hal ini, pestisida organik menggunakan bahan dasar, yaitu limbah kulit bawang merah dan bawang putih. Desa Tegal Binangun yang Sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani masih secara terus-menerus menggunakan pestisida kimia, perlu adanya penyuluhan mengenai tata cara pembuatan pestisida organik ini agar tidak memiliki ketergantungan dengan pestisida kimia yang akan menimbulkan dampak yang kurang baik bagi lingkungan itu sendiri. Sehingga, masyarakat diharapkan mampu merubah kebiasaan dalam bertani dengan mengetahui sebab akibat yang ditimbulkan dari penggunaan pestisida kimia secara terus-menerus.
CITATION STYLE
Sumargono, S., Tarkono, T., Perdana, Y., Haposan L. H. Sihombing, M. Faris Fakhza, Rahmat Wahyudi, … Lisana Shidqin ’Aliya. (2021). PESTISIDA ORGANIK SEBAGAI ALTERNATIF PESTISIDA KIMIA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH. BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 2(3). https://doi.org/10.23960/buguh.v2n3.1116
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.