Food Habit and Niche Breath of Indigenous Fish Species at Penjalin Reservoir, Brebes District, Central Java

  • Elinah .
  • Batu D
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
31Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pengetahuan mengenai kebiasaan makan diperlukan untuk melihat bagaimana ikan memanfaatkan sumber daya di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kebiasaan makan ikan indigenous di Waduk Penjalin. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan pada bulan Maret?Mei 2015. Lokasi penelitian dibagi menjadi 4 stasiun dan pengambilan sampel dilakukan menggunakan jaring insang. Analisis untuk mengetahui kebiasaan makanan ikan dilakukan menggunakan indeks preponderance sedangkan perhitungan luas relung dihitung menggunakan metode Levin’s Measure. Secara umum nilai luas relung dari ikan indigenous di Waduk Penjalin berkisar antara 0,71?3,92. Hasil penelitian menunjukkan ikan uceng (Nemacheilus fasciatus), benteur (Puntius binotatus), dan wader padi (Rasbora lateristriata) tergolong lebih leluasa dari jenis ikan indigenous lainnya, karena mampu memanfaatkan beberapa sumber daya yang berbeda sebagai makanan utamanya. Sifat selektif ditunjukkan oleh ikan julung-julung (Dermogenys pusilla) karena hanya memanfaatkan salah satu jenis pakan alami dengan presentase yang tinggi. Kata

Cite

CITATION STYLE

APA

Elinah, ., Batu, D. T. F. L., & Ernawati, Y. (2016). Food Habit and Niche Breath of Indigenous Fish Species at Penjalin Reservoir, Brebes District, Central Java. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 21(2), 98–103. https://doi.org/10.18343/jipi.21.2.98

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free