Keselamatan eksklusif di dalam Yesus adalah keselamatan yang bersifat absolut, mutlak, dan final. Ini berarti bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan, dan tidak ada jalan yang lain bagi keselamatan. Inilah makna keselamatan eksklusif dalam Yesus. Sebagai konsekuensi, keselamatan tidak dapat diperoleh di luar Yesus. Dengan demikian ungkapan banyak jalan ke Roma, tidak dapat diterima dalam konteks keselamatan. Agama-agama yang oleh para penganutnya dianggap sebagai saluran keselamatan juga mengalami kegagalan karena agama-agama sebagai produk manusia tidak punya kuasa untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Dalam konteks kemajemukan beragama, keselamatan eksklusif di dalam Yesus dapat menimbulkan ketegangan atau bahkan konflik dengan penganut agama lain. Untuk itu orang percaya perlu mengembangkan sikap toleransi, dalam arti menghargai atau menghormati para pemeluk agama lain dalam hubungan bermasyarakat, namun tidak bertoleransi dalam keyakinan yang mereka percayai. Toleransi hendaknya dilakukan dalam suatu hubungan yang di dasari oleh kasih. Namun di sisi lain, orang percaya tidak boleh lupa dengan tanggung jawab utamanya untuk memberitakan Injil. Toleransi dalam konteks kemajemukan beragama bukanlah alasan bagi orang percaya untuk tidak memberitakan Injil karena memberitakan Injil adalah tugas yang melekat dan pemberita Injil adalah identitas yang melekat dalam diri orang percaya.
CITATION STYLE
Sugiharto, A. (2020). Keselamatan Eksklusif dalam Yesus di tengah Kemajemukan Beragama. Angelion: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(2), 98–112. https://doi.org/10.38189/jan.v1i2.66
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.