Uji toksisitas subkronis dilakukan untuk mengetahui efek toksik yang dihasilkan setelah pemberian sediaan uji dosis berulang yang diberikan secara oral. Tumbuhan suruhan mengandung senyawa alkaloid, flavanoid, tanin, saponin, steroid dan terpenoid. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek toksisitas subkronis pemberian ekstrak etanol herba suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) dosis 500 mg/kg BB, 750 mg/kg BB dan 1000 mg/kg BB dengan melihat perubahan jumlah yang terjadi dari hasil pemeriksaan hematologi (eritrosit, leukosit, dan trombosit) tikus putih (Rattus norvegicus) Jantan. Metode penelitian ini menggunakan metode ekstraksi meserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih sebanyak 12 ekor, dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok I kontrol negatif diberi Na-CMC 0,5%, kelompok II, III dan IV masing- masing diberi ekstrak etanol herba suruhan (EEHS) dengan dosis 500 mg/kg BB, 750 mg/kg BB dan 1000 mg/kg BB. Pemberian dilakukan dengan dosis berulang selama 28 hari. Pemeriksaan darah dilakukan menggunakan alat Hematology Analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol herba suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) dosis 500 mg/kg BB, 750 mg/kg BB dan 1000 mg/kg BB tikus tidak menimbulkan toksisitas subkronis terhadap leukosit, trombosit, dan eritrosit yang aktivitasnya sama dengan kontrol negatif Na. CMC 1% (p<0,05).
CITATION STYLE
Irfayanti, N. A., Sangka, A., & Handayani, N. A. (2023). Uji Toksisitas Subkronis Ekstrak Herba Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) Terhadap Parameter Hematologi Tikus Putih (Rattus norvegicus). Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 9(2), 345–351. https://doi.org/10.35311/jmpi.v9i2.387
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.