Rendahnya tingkat literasi di Indonesia salah satunya disebabkan oleh kurangnya perhatian yang serius oleh pemerintah terhadap kebudayaan literasi pada anak-anak khususnya di daerah-daerah terpencil. selain itu, pentingnya penerapan budaya literasi yang belum banyak disadari oleh masyarakat terutama di daerah pedesaan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode Service Learning (SL). Metode Service Learning (SL) dilakukan dengan 6 tahapan yaitu 1) membentuk sebuah tim mahasiswa, 2) tahap investigasi 3) tahap persiapan 4) tahap tindakan 5) tahap refleksi 6) tahap demontrasi . Subjek dalam pengabdian ini adalah anak-anak di desa samberembe yang berjumlah 25 anak. Tujuan dari kegiatan pengabdian adalah untuk memperluas budaya literasi dan sastra anak dalam meningkatkan pemahaman critical thinking, collaboration, communication, creativity (4C). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa anak di desa masih terbatas pengetahuan mengenai budaya literasi dan sastra. Sehingga kegiatan pengabdian bermanfaat bagi pemahaman anak.
CITATION STYLE
Pangestu, A., Malagola, Y., Rahmasari, S., Puspita, H., Astary, V., Aisyah, S., & Latifah, S. (2023). Peningkatan Budaya Literasi pada Anak-Anak di Daerah Terpencil Menggunakan Metode Service Learning. Lok Seva: Journal of Contemporary Community Service, 1(1), 27. https://doi.org/10.35308/lokseva.v1i1.6449
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.