Peningkatan produktivitas teh serta mutu teh membutuhkan pengelolaan pemangkasan yang baik. Kegiatan magang bertujuan memperoleh pengalaman kerja dan keterampilan teknis mengenai pengelolaan budi daya tanaman perkebunan teh. Kegiatan magang telah dilaksanakan di Unit Perkebunan Tambi, PT Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah pada bulan Januari sampai April 2020. Hasil magang yang diperoleh menunjukan bahwa Unit Perkebunan Tambi melaksanakan pemangkasan pada bulan Februari sampai Mei (Semester I) dan bulan Oktober sampai November (Semester II) dengan menggunakan tipe pangkas bersih sebagai pangkas produksi. Gilir pangkas yang ditetapkan adalah empat tahun berdasarkan ketinggian tempatnya. Rata-rata tinggi tanaman sebelum dipangkas adalah 95.03 cm dengan rata-rata diameter bidang petik yaitu 107.29 cm. Rata-rata persentase pucuk burung tanaman teh sebelum dipangkas adalah 82.67 %. Tinggi tanaman teh setelah dipangkas adalah 49.72 cm. Tinggi tersebut masih di bawah standar Unit Perkebunan Tambi yaitu 55 cm. Kerusakan cabang disebabkan beberapa faktor, yaitu pengalaman tenaga pemangkas, alat pangkas, lama kerja, dan klon tanaman
CITATION STYLE
Zaman, S., & Muhammad Afif Farkhan Rony. (2023). Pengelolaan Pemangkasan Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) di Unit Perkebunan Tambi, PT Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah. Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi Dan Sains, 1(2), 201–212. https://doi.org/10.56248/marostek.v1i2.38
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.