Di Indonesia bayi yang mendapatkan ASI eksklusif berjumlah 30,2% sedangkan bayi yang telah diberikan MPASI usia kurang dari 6 bulan adalah 69,8% dari total bayi diseluruh Indonesia. Bayi yang diberikan MP-ASI sebelum usia 6 bulan akan mengakibatkan gangguan kesehatan antara lain diare, anemia, resiko infeksi meningkat, obesitas dan alergi terhadap zat gizi yang terdapat dalam makanan. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Pada Bayi Usi 6-12 Bulan Di Wilayah Puskesmas Binjai Estate Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kolerasi, populasi sebanyak 171 ibu, dengan sampel sebanyak 42 responden. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan tehnik Random Sampling pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian quesioner. Hasil penelitian Pengetahuan ibu tentang MP-ASI pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah Puskesmas Binjai Estate frekuensi tertinggi dengan pengetahuan baik sebanyak frekuensi tertinggi berpengetahuan baik sebanyak 25 responden (59,5%), pengetahuan cukup sebanyak 12 responden (28,6%), dan frekuensi terendah berpengetahuan kurang sebanyak 5 responden (24%). Sikap ibu tentang MP-ASI pada bayi usia 6-12 bulan frekuensi tertinggi positif sebanyak 30 responden (71,4%) dan negatif sebanyak 12 responden (28,6%). Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan pengetahuan dengan sikap ib tentang pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) di Puskesmas Binjai Estate memiliki pengetahuan yang baik dan sikap yang positif. Maka dari itu diharapkan pada seluruh ibu-ibu dapat memberikan MP-ASI pada bayi mereka setelah usia 6 bulan
CITATION STYLE
Siregar, I. S. (2020). HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI ) DI WILAYAH PUSKESMAS BINJAI ESTATE TAHUN 2020. JURNAL HEALTH REPRODUCTIVE, 5(2), 8–16. https://doi.org/10.51544/jrh.v5i2.1623
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.