Intisari - Metode Penapis Gaussian dan Penapis Median merupakan dua dari beberapa metode dalam pelembutan citra (smoothing image). Kedua metode tersebut digunakan untuk memperbaiki kualitas citra. Efek dari pelembutan citra adalah citra menjadi blur. Penapis Gaussian adalah penapis blur yang menempatkan warna transisi yang signifikan dalam sebuah citra, kemudian membuat warna-warna pertengahan untuk menciptakan efek lembut pada sisi-sisi sebuah citra. Untuk Penapis Median ini, data yang digunakan untuk menghitung Median terdiri dari kumpulan data yang ganjil. Hal ini disebabkan oleh jumlah data yang ganjil diharapkan piksel yang akan diproses dapat berada ditengah. Pada Penapis Median digunakan matrik berdimensi NxN. Dari matrik tersebut, kemudian data yang ada diurutkan dan dimasukkan dalam sebuah matrik berukuran 1X (NxN). Hal ini berguna untuk mempermudah menemukan median dari kumpulan data yang telah urut tersebut. Hasil perbandingan Penapis Gaussian dan Penapis Median Sesuai nilai PSNR (Peak Signal to Noise), dimana semakin besar nilai PSNR maka semakin baik hasil rekonstruksi gambar. Dari 30 gambar uji yang digunakan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dalam kasus ini metode Penapis Gaussian lebih baik dari pada Penapis Median dalam pelembutan citra.
CITATION STYLE
Setyawan, G. C., & Nawansari, M. P. (2022). Kinerja Penapisan Gaussian dan Median Dalam Pelembutan Citra. Journal of Information Technology, 2(2), 1–4. https://doi.org/10.46229/jifotech.v2i2.433
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.