Pendahuluan: Minuman kemasan jambu biji merah memiliki kandungan vitamin C. Vitamin C atau asam askorbat mempunyai sifat yang dapat larut dalam air dan dapat teroksidasi. Faktor yang mengoksidasi vitamin C, seperti suhu dan pH. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu penyimpanan terhadap kadar vitamin C dalam minuman kemasan jambu biji merah yang dijual di kota Bekasi. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif menggunakan uji warna KMnO4 dan analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 289 nm. Hasil: Kadar vitamin C paling tinggi terdapat pada pemanasan suhu 30C dan kadar terendah pada suhu 50C. Pada sampel A dengan perlakuan suhu 30C memiliki rata-rata kadar sebesar 86,674mg/250mL; suhu 40C 70,634 mg/250mL; suhu 50C 42,736 mg/250mL, pada sampel B suhu 30C 77,156 mg/250mL; suhu 40C 57,953 mg/250mL; suhu 50C 37,210 mg/250mL, pada sampel C suhu 30C 63,025 mg/250mL; suhu 40C 47,808 mg/250mL, suhu 50C 30,507 mg/250mL. Pengolahan dan Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu One Way ANOVA diperoleh 0,00 < 0,05. Kesimpulan: Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa suhu mempengaruhi kadar Vitamin C dalam minuman kemasan jambu biji.
CITATION STYLE
Putri, I. K., Sitorus, R. E., Beandrade, M. U., Anindita, R., & Hasmar, W. N. (2022). PENGARUH SUHU PENYIMPANAN TERHADAP KADAR VITAMIN C PADA MINUMAN KEMASAN JAMBU BIJI MERAH YANG DIJUAL DIKOTA BEKASI. Jurnal Mitra Kesehatan, 4(2), 92–98. https://doi.org/10.47522/jmk.v4i2.135
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.