Kecamatan Mijen Kota Semarang merupakan daerah penelitian yang dilakukan oleh penulis. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) menganalisis perubahan penggunaan lahan yang terjadi antara tahun 2010 dan 2014, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan, dan (3) menganalisis kesesuaian antara arah penggunaan lahan tahun 2010- 2014 dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang. Kecamatan Mijen memiliki 14 kelurahan yaitu Kelurahan Karangmalang, Polaman, Tambangan, Cangkiran, Bubakan, Purwosari, Jatibarang, Jatisari, Mijen, Kedungpani, Pesantren, Wonoplumbon, Ngadirgo, Wonolopo. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode analisa data sekunder. Analisa data dilakukan dengan komputer menggunakan softare Arc Gis melalui teknik tumpang susun peta. Hasil tumpang susun peta digunakan untuk mengetahui perubahan lahan yang terjadi antara tahun 2010 dan 2014. Analisis data sekunder digunakan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang tahun 2011 – 2031 sebagai acuan untuk mengetahui kesesuaian arah penggunaan lahan tahun 2010 – 2014 dengan rencana tata ruang wilayah Kota Semarang. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) telah terjadi perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke non pertanian sebesar 10,76 km2 , (2) pertambahan penduduk, aksesibilitas, sarana dan prasarana menjadi faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan. (3) perubahan yang terjadi tidak sesuai karena banyak penyimpangan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
CITATION STYLE
Arfidianingrum, D., Rustanto, S., Setiwasan, C., Zid, M., & Zaelani, T. A. (2022). Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Mijen Kota Semarang Tahun 2011 dan 2021. Ecolab, 16(2), 67–74. https://doi.org/10.20886/jklh.2022.16.2.67-74
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.