Teknologi Wet Process Sebagai Upaya Mereduksi Kadar Air dalam Proses Produksi Kopi (Studi kasus: Dusun Sumbercandik, Desa Panduman, Kec. Jelbuk, Kab. Jember)

  • Al-Rosyid L
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
93Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kopi adalah salah satu komoditi perkebunan rakyat yang pengembangan produktivitasnya cukup potensial dan berpengaruh besar pada pengembangan wilayah Jember, khususnya Jember Bagian Utara. Penelitian peningkatan kualitas kopi dengan teknologi wet process ini dilakukan di kelompok tani kopi Sukma Elang di Dsn Sumbercandik, Desa Panduman, Kec. Jelbuk, Kab. Jember. Penelitian ini merupakan salah satu strategi untuk mengangkat produk Jember, khususnya bidang tanaman perkebunan kopi sebagai upaya penggunaan teknologi pengelolaan lingkungan di daerah kebun kopi Dsn. Sumbercandik. Kopi rakyat di Jember masih perlu dibina dalam pembudidayaannya, sehingga peran teknologi pengelolaan lingkungan yang tepat guna sangat diperlukan. Teknologi pengolahan wet process merupakan salah satu solusi guna meningkatkan hasil optimal dengan kualitas yang lebih baik. Pengolahan kopi dengan teknologi wet process basah menghasilkan biji kopi dengan mutu lebih baik dan dapat dilakukan untuk skala kecil (tingkat petani). Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas produksi biji kopi yang dihasilkan sehingga menghasilkan nilai ekonomi tinggi menggunakan teknologi pengelolaan lingkungan wet process. Selain itu, menganalisis potensi penerapan produksi bersih yang sesuai dengan kondisi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu field research. Data-data tersebut dikumpulkan kemudian dianalisis untuk dijadikan potensi penerapan produksi bersih. Analisis data penelitian meliputi pengujian mutu fisik biji kopi yang dilakukan mengacu pada SNI No. 01-2907-2008. Hasil penelitian menunjukkan teknologi pengolahan kopi wet process dapat meningkatkan mutu fisik maupun citarasa dari biji kopi. Namun untuk selanjutnya masih perlu dilakukan pembinaan lebih lanjut mengenai optimalisasi produksi melalui pengawalan dan pendampingan kelompok dalam memproduksi kopi lebih lanjut. Hal-hal yang dapat dilakukan dalam penerapan produksi bersih antara lain: pembuatan pupuk dari sekam kulit kopi, sehingga terjadi pengurangan timbulan limbah padat yang menjadikan hasil kopi yang lebih ramah lingkungan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Al-Rosyid, L. M., & Komarayanti, S. (2021). Teknologi Wet Process Sebagai Upaya Mereduksi Kadar Air dalam Proses Produksi Kopi (Studi kasus: Dusun Sumbercandik, Desa Panduman, Kec. Jelbuk, Kab. Jember). Jurnal Teknik Lingkungan, 27(2), 23–35. https://doi.org/10.5614/j.tl.2021.27.2.3

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free