Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, didalam aktifitasnya cukup berpotensi menghasilkan limbah.Berdasarkan data yang kami dapatkan, banyak outlet IPAL rumah sakit yang berada di Surabaya dan sekitarnya belum memenuhi persyaratan Baku Mutu Air Limbah Rumah Sakit berdasarkan PERGUB JATIM No. 72 Tahun 2013, terutama kadar fosfat (PO 4 ). Penelitian ini akan menurunkan kadar fosfat dalam outlet IPAL Rumah Sakit dengan menggunakan fitobiofilm bermedia genting dan media tanaman eceng gondok. Variasi yang digunakan adalah variasi waktu detensi 6 jam, 12 jam dan 24 jam. penurunan kadar fosfat tertinggi pada waktu detensi 24 jam, yaitu 73,24% untuk sampling 1, 92,2% untuk sampling ke 2 dan 80,10% untuk sampling ke 3.Prosentase penurunan kadar fosfat di dalam reaktor tersebut berfluktuasi, tergantung dari beban cemar yang diterima oleh reaktor. Penurunan kadar fosfat dengan menggunakan fitobiofilm lebih cepat daripada dengan menggunakan sistem wetland . Kata Kunci : limbah Rumah Sakit, fosfat, fitobiofilm, eceng gondok (Eichornia crassipes)
CITATION STYLE
Utami, A. R. (2018). Penurunan Kadar Fosfat Dalam Limbah Rumah Sakit Dengan Menggunakan Reaktor Fitobiofilm. Jurnal Teknologi Proses Dan Inovasi Industri, 3(1). https://doi.org/10.36048/jtpii.v3i1.4185
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.