Perusahaan menghabiskan banyak sumber daya untuk mengadaptasi karyawan, terutama karyawan baru, dengan program kerja yang mereka miliki. Oleh karena itu, akan menjadi masalah jika karyawan yang terlatih keluar dari perusahaan. Masalah terkait retensi pegawai tidak hanya dapat terjadi di dalam perusahaan, tetapi juga dapat terjadi pada badan hukum publik seperti BPJS Kesehatan. Diketahui ada dua faktor yang dinilai berdampak pada retensi karyawan, yaitu manajemen talenta dan keterikatan karyawan. Berdasarkan informasi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh talent management terhadap employee retention dengan employee engagement sebagai variabel mediasi. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif yang dilakukan di Kantor Deputi BPJS Kesehatan Wilayah Sumbagteng Jambi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel employee engagement berhasil memediasi hubungan antara variabel talent management dengan variabel employee retention. Namun berdasarkan hasil uji Sobel dan uji Baron-Kenny, pengaruh yang diterima oleh variabel employee retention akan lebih baik jika diberikan langsung oleh variabel talent management tanpa melalui perantara variabel employee engagement. Oleh karena itu, kebijakan talent management yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan akan lebih baik jika fokusnya langsung pada upaya agar pegawai tidak keluar dari BPJS Kesehatan.
CITATION STYLE
Azan, P. G., Hendriani, S., & Aulia, A. F. (2022). PENGARUH MANAJEMEN TALENTA TERHADAP RETENSI KARYAWAN MELALUI KETERIKATAN KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DI BPJS KESEHATAN KEDEPUTIAN WILAYAH SUMBAGTENG JAMBI. Jurnal Daya Saing, 8(1), 90–97. https://doi.org/10.35446/dayasaing.v8i1.867
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.