Alat penukar kalor atau heat exchanger adalah suatu alat yang memungkinkan perindahan panas dan bisa berfungsi sebagai pemanas maupun sebagai pendingin. Penukar panas dirancang sebisa mungkin agar perpindahan panas antar fluida dapat berlangsung secara efisien. Pertukaran panas terjadi karena adanya kontak, baik antara fluida yang bercampur maupun fluida yang terpisahkan oleh sekat. Perubahan laju aliran pada heat exchanger tertunya berpengaruh terhadap pendinginan.Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui dan memahami sistem kerja heat exchanger type shell and tube. (2) Mampu menganalisa dan menyimpulkan hasil penelitian laju aliran pada shell and tube dengan tabel maupun grafik.Perpindahan kalor tersebut selisih temperatur tube (masuk dan keluar) untuk fluida panas tanpa pendingin dan hasil pada fluida panas dengan fluida dingin yang akan berhubungan dengan perbedaan rata-rata fluida panas dan dingin dan nilai afktifitas alat penukar kalor. Sebagai variebel laju aliran yang akan dirubah untuk mencari perbandingan. Setelah dilakukan perbaikan dan perancangan ulang Alat uji heat exchanger generasi ke-2 sudah lebih baik dibandingkan dengan alat uji heat exchanger generasi pertama, dilihat dari Efektifitas alat heat exchanger ditemukan adanya peningkatan keefektifan dari 12% menjadi 91,94% kenaikan Efektifitas heat exchanger dikarenakan sudah tidak adanya kebocora pada sekat shell and tube (bufler).
CITATION STYLE
Fattah, F., & Iskandar, A. (2020). ANALISIS KINERJA HEAT EXCHANGER TYPE SHELL AND TUBE BERBAHAN TEMBAGA ALIRAN SEARAH DAN ALIRAN BERLAWANAN TANPA RADIATOR. Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin, 4(1). https://doi.org/10.31000/mbjtm.v4i1.5709
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.