ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang yang bertujuan untuk mendeskripsikan persebaran hutan mangrove berdasarkan kerapatannya menggunakan analisis NDVI (Normalization Difference Vegetation Index) dan menjelaskan nilai hutan mangrove sebagai pencegah abrasi pantai dan instrusi air laut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dan angket. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Data primer berupa koordinat lokasi hutan mangrove berdasarkan kerapatannya, pengukuran tanggul abrasi, dan data sekundernya adalah jumlah penduduk Kecamatan Bungus Teluk Kabung, dan biaya tanggul penahan abrasi. Populasi penelitian semua masyarakat dan hutan mangrove dan pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, adapun pertimbangan yang dipakai yaitu wilayah yang terdapat hutan mangrove, yang memiliki tanggul penahan abrasi pantai dan intrusinya paling tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas hutan mangrove di adalah 108 Ha dengan kerapatannya yang berbeda-beda mulai dari kerapatan jarang, sedang dan lebat, hasil kerapatan yang paling lebat dan paling luas terdapat di Kelurahan Teluk Kabung Tengah dengan luas 54 Ha sedangkan kelurahan Bungus Barat luas hutan mangrovenya 1 Ha dengan kategori kerapatan yang rendah. Valuasi hutan mangrove sebagai pelindung abrasi adalah senilai Rp 9.508.200.000.000,00/tahun dan sebagai pencegah intrusi air laut yaitu Rp 823.840.000,00/tahun.
CITATION STYLE
Elit, R. S. P. (2018). Valuasi Ekonomi Hutan Mangrove di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang. JURNAL BUANA, 2(2), 677. https://doi.org/10.24036/student.v2i2.121
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.