Cabai merupakan komoditas hortikultura penting yang memiliki banyak manfaat serta bernilai ekonomis tinggi. Upaya dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas cabai, maka kegiatan pemuliaan tanaman menjadi hal yang penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaman genotipe dalam generasi F3 hasil persilangan antara cabai besar dan cabai rawit ungu. Pelaksanaan penelitian dilakukan di rumah kaca dataran rendah dengan ketinggian 106 m dpl. Materi genetik yang digunakan adalah cabai merah besar varietas Seloka (P1), cabai rawit ungu varietas Nazla (P2), generasi F1 (Seloka x Nazla), dan benih dari lima genotipe cabai generasi F3 (0103-1-2NR, 0103-1-4NR, 0103-1-12NR, 0103-1-21NR, dan 0103-1-39NR). Karakter kualitatif populasi F3 memiliki variasi penampilan diantaranya, yaitu warna mahkota bunga, posisi tangkai bunga, warna kepala putik, warna tangkai putik, warna kepala sari, posisi tangkai buah, warna buah muda, dan warna buah matang. Nilai Koefisien Keragaman Genotipe (KKG) dan Koefisien Keragaman Fenotipe (KKF) seluruh karakter kuantitatif tergolong dalam kategori sempit pada masing-masing genotipe F3 yang mengindikasikan bahwa karakter-karakter yang dievaluasi sudah relatif seragam. Seleksi dilakukan diantara famili F3 dengan nilai tengah yang berbeda. Nilai tengah karakter kuantitatif kelima genotipe F3 memiliki penampilan yang berbeda terhadap salah satu tetua atau kedua tetua, yaitu tinggi tanaman, diameter batang, panjang buah, dan bobot per buah.
CITATION STYLE
Marisa, Daryanto, A., Istiqlal, M. R. A., & Pribadi, E. M. (2023). KERAGAMAN PENAMPILAN GENERASI F3 CABAI HASIL PERSILANGAN CABAI MERAH BESAR DAN CABAI RAWIT UNGU (Capsicum annuum L.). Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture), 7(2), 116–129. https://doi.org/10.35760/jpp.2023.v7i2.9480
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.