Pekerja migran Indonesia diketahui telah menyumbang devisa kepada negara dalam jumlah yang besar karena Indonesia aktif mengirimkan pekerja migran Indonesia termasuk tenaga kerja wanita ke berbagai negara di dunia termasuk Malaysia, Hongkong, Taiwan dan Arab Saudi. Biaya yang terjangkau bagi perempuan untuk menjadi asisten rumah tangga di luar negeri menyebabkan tenaga kerja Indonesia yang legal didominasi oleh tenaga kerja wanita. Meskipun demikian, kondisi dalam dunia kerja menjadi tenaga kerja wanita memiliki tantangan tersendiri khususnya bagi perempuan yang belum berpengalaman untuk melakukan pekerjaan berbayar, misalnya ibu rumah tangga. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi sosial ibu rumah tangga terhadap pilihan menjadi tenaga kerja wanita di luar negeri. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan masyarakat Desa Banaran, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu rumah tangga yang telah menjadi tenaga kerja wanita di luar negeri mengalami tiga dialektika sesuai dengan teori Konstruksi Peter L. Berger, yaitu: eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Adapun faktor yang mempengaruhi konstruksi sosial ibu rumah tangga terhadap pilihan menjadi tenaga kerja wanita di luar negeri, antara lain: perception, learning, dan emotion.
CITATION STYLE
Novitasari, N., Nufus, A. B., & Mahendradi, R. (2020). KONSTRUKSI SOSIAL IBU RUMAH TANGGA TERHADAP PILIHAN MENJADI TKW DI LUAR NEGERI. JURNAL KALACAKRA: Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 1(1), 9. https://doi.org/10.31002/kalacakra.v1i1.2686
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.