KADAR ASAM URAT SUKU SERAWAI DAN SUKU JAWA DI KABUPATEN KEPAHIANG

  • Puspasari K
  • Khomsan A
  • Anwar F
N/ACitations
Citations of this article
41Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Peran asam urat dalam meningkatkan penyakit ginjal dan kardiovaskuler dalam beberapa tahun terakhir ini sering menjadi perdebatan para ahli. Penyakit kardiovaskuler dan infark miokard dilaporkan dipengaruhioleh tingginya asam urat dalam darah dalam beberapa penelitian besar. Jenis penelitian menggunakan rancangan cross sectional study. Tujuan penelitian ini melihat perbedaan kadar asam urat antara suku Jawa dengan suku Serawai. Penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan 104 orang berusia 40-65 tahun. Data primer berupa data subjek termasuk umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, kadar asam urat. Untuk menganalisis perbedaan dan kadar asam urat darah pada kedua suku dengan menggunakan uji t tidak berpasangan. Suku Serawai 55,8% mempunyai kadar asam urat tinggi dan Suku Jawa yang mempunyai kadar asam urat tinggi sebanyak 40,4%. Dari analisis uji beda kadar asam urat antara Suku Serawai dengan Suku Jawa diperoleh p=0,031 (p<0,005), terdapat perbedaan kadar asam urat antara Suku Jawa dengan Suku Serawai.

Cite

CITATION STYLE

APA

Puspasari, K., Khomsan, A., & Anwar, F. (2017). KADAR ASAM URAT SUKU SERAWAI DAN SUKU JAWA DI KABUPATEN KEPAHIANG. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(2), 152. https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i2.1987

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free