Dampak Rendahnya Kemampuan Berbahasa dan Bernalar terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar

  • Hayati N
  • Setiawan D
N/ACitations
Citations of this article
725Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran IPA merupakan kemampuan yang perlu dimiliki siswa sekolah dasar sebagai bekal menghadapi tantangan abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V  dalam pemblejaran IPA di SDN 3 Brabowan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskripitif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian tes kemampuan berpikir kritis menunjukkan 12 dari 16 siswa memperoleh presentase sebesar <50% dengan kategori relatif lemah. Simpulan dari penelitian ini adalah (1) Kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam pembelajaran IPA dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi karakteristik siswa, kemampuan membaca siswa, motivasi belajar siswa, kemampuan menulis siswa dan kebiasaan siswa. Faktor eksternal meliputi penyelenggaraan pembelajaran oleh guru dan pembiasaan yang dilakukan guru kepada murid. (2) Kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam pembelajaran IPA relatif lemah. (3) Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam pembelajaran IPA disebabkan oleh rendahnya kemampuan berbahasa siswa dan rendahnya kemampuan bernalar siswa.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hayati, N., & Setiawan, D. (2022). Dampak Rendahnya Kemampuan Berbahasa dan Bernalar terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 8517–8528. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3650

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free