Introduction: Platelet Rich Plasma (PRP) is one of the supporting therapies that can increase the rate of tissue regeneration. In orthopedics, PRP is generally considered a therapy to accelerate bone regeneration, especially when combined with bone allografts. This study was conducted to determine whether the administration of platelet rich plasma (PRP) in conservative therapy of distal radius fractures resulted in a functional outcome (Patient Related Wrist Examination / PRWE score) and increased callus formation (Radius Union Scoring System / RUSS score) was better when compared to conservative therapy without PRP administration.Methods: A total of 22 patients with distal radius fracture were divided into two groups, the intervention group who underwent closed reduction, immobilization with short arm cast and PRP injection at the fracture site, and the control group who received a placebo injection of 0.9% NaCl. After 8 weeks, the evaluation was carried out with the PRWE form and radiologic examination to assess RUSS. The research data were then analyzed to determine the difference in mean scores between groups.Results: The mean PRWE score was lower in the conservative + PRP treatment group (73.18 ± 5.96) than in the control group (79.55 ± 3.30), p value = 0.007. In addition, the mean RUSS score was higher in the conservative + PRP treatment group (5.27 ± 1.10) than in the control group (4.00 ± 1.18), p value = 0.017.Conclusion: Administration of PRP in conservative therapy of distal radius fractures resulted in a lower PRWE score and a higher RUSS score at 8 weeks. It can be used as a basis for administering PRP in adjunct therapy to conservative therapy of distal radius fractures. Pendahuluan: Platelet Rich Plasma (PRP) merupakan salah satu terapi penunjang yang dapat meningkatkan kecepatan regenerasi jaringan. Dalam bidang orthopaedi, PRP umumnya dianggap sebagai terapi untuk mempercepat regenerasi tulang, terutama ketika dikombinasikan dengan allografts tulang. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan apakah pemberian platelet rich plasma (PRP) pada terapi konservatif fraktur distal radius menghasilkan luaran fungsional (skor Patient Related Wrist Examination / PRWE) dan peningkatan pembentukan kalus (skor Radius Union Scoring System / RUSS) yang lebih baik apabila dibandingkan dengan terapi konservaif tanpa pemberian PRP.Metode: Sebanyak total 22 pasien dengan fraktur distal radius dibagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok intervensi yang menjalani reduksi tertutup, imobilisasi dengan short arm cast dan injeksi PRP di lokasi fraktur, serta kelompok kontrol yang mendapat injeksi plasebo berupa NaCl 0,9%. Setelah 8 minggu, evaluasi dilakukan dengan formulir PRWE dan pemeriksaan radiologik untuk menilai RUSS. Data penelitian kemudian dianalisis untuk mengetahui perbedaan rerata skor antar kelompok.Hasil: Didapatkan rerata skor PRWE yang lebih rendah pada kelompok perlakuan konservatif + PRP (73,18 ± 5,96) dibanding pada kelompok kontrol (79,55 ± 3,30) dengan nilai p < 0,05. Selain itu, didapatkan pula rerata skor RUSS yang lebih tinggi pada kelompok perlakuan konservatif + PRP (5,27 ± 1,10) dibanding pada kelompok kontrol (4,00 ± 1,18) dengan nilai p < 0,05.Simpulan: Pemberian PRP pada terapi konservatif fraktur distal radius menghasilkan skor PRWE yang lebih rendah dan skor RUSS yang lebih tinggi dalam waktu 8 minggu. Hal ini dapat digunakan sebagai dasar pemberian PRP dalam terapi tambahan pada terapi konservatif fraktur distal radius.
CITATION STYLE
Putra, I. G. N. P. W., Kawiyana, I. K. S., Dusak, I. W. S., Astawa, P., Suyasa, I. K., Ridia, K. G. M., & Wiratnaya, I. G. E. (2020). Skor Patient Rated Wrist Examination (PRWE) dan Radius Union Scoring System (RUSS) lebih baik dengan pemberian Platelet Rich Plasma pada kasus fraktur distal radius dengan terapi konservatif. Intisari Sains Medis, 11(3), 1108–1112. https://doi.org/10.15562/ism.v11i3.776
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.