Kebersihan mulut dan gigi mempunyai arti yang penting karena, apabila tidak dibersihkan secara sempurna maka sisa makanan yang terselip bersama bakteri akan melekat pada gigi dan dapat memproduksi asam. Organ tubuh gigi perlu dijaga dengan baik mengingat fungsinya sebagai alat untuk mengunyah makanan, berbicara dan tampilan kecantikan. Gangguan kesakitan dapat menghambat aktifitas dan kenyamanan dalam bekerja dan atau belajar. Lokasi sosialisasi kebersihan mulut dan gigi di SD Inpres Lesluru. Permasalahan yang ditemui adalah adanya karies gigi dan kerusakan pada gigi, hal ini diakibatkan ketidaktahuan anak-anak tentang cara menggosok gigi yang benar. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan sosialisasi tentang kesehatan gigi dan mulut. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 90% siswa senang makan jajanan yang manis-manis, 20% siswa sudah melakukan kegiatan menggosok gigi dua kali sehari (pagi sebelum kesekolah dan malam sebelum tidur), 40% siswa menggosok gigi hanya di pagi hari sebelum berangkat ke sekolah dan sisanya belum rutin menggosok gigi, 35% siswa sudah paham cara menggosok gigi dengan benar, 100% siswa sudah menggosok gigi mengunakan pasta gigi, rata-rata siswa pernah mengalami sakit gigi antara 3-4 kali per tahun, dan 90% siswa sudah bisa melakukan proses menggosok gigi secara baik dan benar.
CITATION STYLE
Ivakdalam, L. M. (2022). Perubahan Perilaku Hidup Sehat, Masyarakat Bebas Karies Gigi di Negeri Lesluru, Kecamatan Teon Nila Sarua Maluku Tengah. JURNAL BIOSAINSTEK, 4(1). https://doi.org/10.52046/biosainstek.v4i1.958
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.