Pengetahuan dalam bersastra yang harus dimiliki oleh siswa adalah kompetensi dalam menyusun teks cerita pendek. Dalam menyusun teks cerita pendek secara lisan diperlukan persiapan dan konsep yang terarah serta memiliki tujuan yang jelas dalam menghasilkan sebuah karya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan menyusun teks cerita pendek pada siswa. Subyek yang diambil penelitian ini adalah siswa dari SD Muhammadiyah Kudus, sehingga tema yang dipilih yaitu tentang pengenalan perjuangan tokoh emansipasi perempuan Aisyiyah yaitu Nyai Ahmad Dahlan. siswa diajak untuk bisa meneladani perjuangan dan juga bisa menceritakan kembali secara lisan melalui metode simulasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif-kuantitatif yaitu pengambilan data siswa melalui pretest dan juga posttest . Penilaian diambil dari sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan juga keterampilan. Berdasarkan hasil dari rekap data yang diperoleh, dari aspek spiritual dan aspek sosial memperoleh predikat “sangat baik”, dengan rata kenaikan nilai spiritual setelah diberikan perlakuan yaitu 88,25 dan nilai rata-rata sikap sosial meliputi percaya diri, toleransi, tanggungjawab, santun adalah 94,48. Data nilai pengetahuan siswa sebesar 86,49 dan juga nilai keterampilan 83,45 termasuk dalam kategori “Baik”. Sehingga setelah diberikan perlakuan berupa penayangan film pendek dengan judul Nyai Ahmad Dahlan, maka siswa bisa menyusun kembali cerita pendek secara lisan melalui metode simulasi.
CITATION STYLE
Fitriyani, F., & Fathurrahman, I. (2021). Kemampuan Menyusun Teks Cerita Pendek dengan Metode Simulasi Melalui Film Nyai Ahmad Dahlan pada Siswa SD Muhammadiyah 1 Kudus. Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(2), 140. https://doi.org/10.29300/disastra.v3i2.4308
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.