Perilaku bullying di Indonesia tercatat sebesar 43,7% untuk tingkat SMA dengan kategori tertinggi berupa kekerasan psikologis (pengucilan). Peringkat kedua ditempati kekerasan verbal (mengejek) dan terakhir adalah kekerasan fisik (memukul). Perilaku bullying diantaranya disebabkan oleh konformitas teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan konformitas teman sebaya dengan perilaku bullying pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Semarang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Simple random sampling dan didapat sampel sebanyak 119 siswa. Metode penggalian data dengan menggunakan dua skala psikologi. Skala perilaku bullying dengan 21 aitem valid (α = 0,873) dan skala Konformitas Teman Sebaya dengan 20 aitem valid (α = 0,861). Analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy= 0,448 dengan p = 0,000 (p<0,01) yang berarti ada hubungan positif yang signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku bullying, semakin tinggi konformitas teman sebaya maka semakin tinggi perilaku bullying siswa, demikian pula sebaliknya semakin rendah konformitas teman sebaya maka semakin rendah perilaku bullying siswa kelas XI SMA Negeri 6 Semarang. Sumbangan efektif konformitas teman sebaya terhadap perilaku bullying siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Semarang sebesar 20,1% dan sisanya sebesar 79,9% dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.