Kehamilan merupakan masa kritis di mana gizi ibu yang baik adalah faktor penting yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak. Masa kehamilan merupakan salah satu masa kritis tumbuh-kembang manusia yang singkat (window of opportunity). Kekurangan gizi yang terjadi di masa tersebut akan menimbulkan kerusakan awal pada kesehatan, perkembangan otak, kecerdasan, kemampuan sekolah, dan daya produksi yang bersifat menetap, tidak dapat diperbaiki. Salah satu upaya yang diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan gizi pada ibu hamil, adalah dengan melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang gizi ibu hamil melalui Antenatal Care (ANC) Terpadu. Pelayanan ANC Terpadu di batasi hanya hari selasa saja, tidak seperti sebelum ada pandemic covid-19 setiap hari selasa dan rabu. Hal ini untuk antisipasi penyebaran virus covid-19 di Puskesmas Mojosari.Tujuan Pengabmas ini adalah adanya peningkatan pemahaman, sikap serta perilaku ibu hamil tentang pentingnya kebutuhan gizi ibu hamil di masa pandemic Covid-19. Pertemuan penyuluhan rawat jalan ini dilakukan 4-5 kali pertemuan pada ibu hamil yaitu pemberian materi tentang Gizi Ibu Hamil di masa pandemi Covid-19. Setelah pemberian materi di lanjutkan evaluasi. Evaluasi dilakukan sebanyak kurang lebih 2-3 kali untuk melihat kesesuaian dengan hasil kesepakatan fasilitator dengan peserta. Waktu pertemuan disesuaikan dengan jadwal ANC terpadu di Puskesmas Mojosari, yaitu setiap hari selasa. Keberhasilan dari program ini di harapkan ibu hamil secara bersama-sama terus berkesinambungan serta selalu berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan ibu hamil khususnya tentang pentingnya kebutuhan gizi ibu hamil di masa pandemi Covid-19 yang telah dibimbing oleh fasilitator.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Hety, D. S., Susanti, I. Y., & Anggreni, D. (2021). Upaya Peningkatan Status Gizi Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19 melalui Program Penyuluhan Rawat Jalan (PENYU RAJA) di Puskesmas Mojosari Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto. Journal of Community Engagement in Health, 4(2), 344–347. https://doi.org/10.30994/jceh.v4i2.247