Peradaban Pengelolaan Zakat di Dunia dan Sejarah Zakat di Indonesia

  • Achmad N
N/ACitations
Citations of this article
170Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

This demonstrates that there is limited amount of zakat potential that can be explored. The total zakat potential in OIC member countries ranges from 1.8% to 4.34% of GDP. Several countries have advanced to the advanced stage of zakat development, while others are still in early stages. In fact, several countries are unconcerned about the management and development of zakat. This study aims to describe the civilization of zakat management during Prophet's time, including his friends and tabi'in, as well as models of zakat management in Muslim countries and zakat management in Indonesia. This type of research employs a qualitative approach and combines field research and library research. Primary and secondary data sources are examples of data sources. Use data collection methods such as interviews, observation, and documentation to obtain valid data. According to the findings of this study, Indonesia has the world's largest Muslim population, as well as a country that does not require its Muslim citizens to pay zakat. Although the total national zakat potential is IDR 327 trillion, the new zakat collection is IDR 14 trillion. The low level of community literacy is what causes this to happen. Baznas has made several efforts to increase zakat literacy, including zakat literacy strengthening through zakat campaigns and evaluations, massive digital zakat strengthening, and research strengthening. Keywords: Civilization; Zakat Management; History of Zakat Kenyataan menunjukkan masih minimnya potensi zakat yang bisa digali. Total potensi zakat di negara-negara anggota OKI berkisar dari 1,8% sampai 4,34% dari PDB mereka. Beberapa negara yang sudah mencapai tahap yang sudah maju dalam pengembangan zakat, sementara beberapa negara lain masih dalam tahap awal. Bahkan ada beberapa negara yang tidak memiliki perhatian sama sekali dalam soal pengelolaan dan pengembangan zakat. Penelititian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peradaban pengelolaan zakat pada masa Rasulullah, sahabat dan tabi‘in, model pengelolaan zakat di negara-negara berpenduduk muslim dan mengidentifikasi pengelolaan zakat di Indonesia. Jenis penelitian ini menggunakan kombinasi penelitian lapangan (field research) dan penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data sumber data primer dan sumber data sekunder. Untuk mendapatkan data yang valid, menggunakan metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, termasuk negara yang tidak mewajibkan warga negara muslimnya untuk membayar zakat. Total potensi zakat nasional adalah sebesar 327 Triliun Rupiah, namun pengumpulan zakat yang baru tercatat sebesar 14 Triliun Rupiah. Faktor yang menyebabkan hal ini terjadi adalah tingkat literasi masyarakat yang masih rendah. Beberapa upaya telah dilakukan Baznas dalam peningkatan literasi zakat ialah dengan penguatan literasi zakat melalui kampanye dan evaluasi zakat, penguatan digital zakat secara massive, dan penguatan riset.

Cite

CITATION STYLE

APA

Achmad, N. (2022). Peradaban Pengelolaan Zakat di Dunia dan Sejarah Zakat di Indonesia. Iqtisad: Reconstruction of Justice and Welfare for Indonesia, 9(2), 119. https://doi.org/10.31942/iq.v9i2.7271

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free