Menyelamatkan jiwa ibu dan bayi sebagai tujuan utama dari proses persalinan salah satunya dapat ditempuh melalui prosedur bedah kebidanan melalui operasi sectio caesaria. Prosedur pembedahan pada persalinan sectio caesaria dapat menyebabkan beberapa komplikasi, yang salah satunya adalah infeksi luka operasi (ILO). Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan ILO pada ibu nifas post SC di RSUD Berkah Pandeglang tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Mei–Juni 2017 di ruangan nifas. Sampel penelitian sebanyak 96 responden, pengambilan sampel secara accidental sampling. Teknik pengumpulan data, menggunakan kuesioner dan melalui pengamatan langsung, analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 96 ibu nifas post SC diketahui sebagian besar (77,1%, ) ibu nifas tidak mengalami ILO, ada hubungan antara status gizi (Pv=0,000; OR 1,8), kadar Hb (Pv=0,003; OR 8,9), perawatan luka (Pv=0,000) dengan kejadian ILO. Tidak ada hubungan antara umur ibu (Pv=0,327) dan paritas (Pv=0,889) dengan kejadian ILO. Faktor resiko kejadian infeksi luka operasi pada post SC di RSUD Berkah Pandeglang adalah status gizi, kadar haemoglobin, dan perawatan luka.
CITATION STYLE
Kartikasari, R., & Apriningrum, N. (2020). Determinan Terjadinya Infeksi Luka Operasi (ILO) Post Sectio Caesarea. Faletehan Health Journal, 7(03), 162–169. https://doi.org/10.33746/fhj.v7i03.195
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.