Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna pada sastra yang berupa puisi lama dalam bentuk mantra yang terdapat pada prosesi upacara adat sedekah bumi, serta mendeskripsikan nilai budaya yang terdapat pada mantra upacara adat sedekah bumi tersebut. Sekaligus memanfaatkannya sebagai bahan ajar bahasa Indonesia di SMP. Sumber data dalam penelitian ini adalah mantra dalam upacara adat sedekah bumi. Adapun metode pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis kualitatif. Analisis data menggunakan semiotika dari Roland Barthes. Hasil penelitian memaparkan wujud makna denotasi, makna konotasi dan mitos. Hasil penelitian juga memaparkan nilai-nilai budaya yang ada pada mantra upacara adat sedekah bumi menurut teori Koentjaraningrat, diantaranya Nilai Material, Nilai Vital dan Nilai Kerohanian. Materi pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sesuai dengan penelitian ini ialah Puisi Rakyat. Pengimplikasiannya diharapkan dapat membantu peserta didik dalam Capaian Pembelajaran (CP) Elemen Menyimak yaitu Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) audiovisual dan aural dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara. Kompetensi siswa yang diharapkan, peserta didik dapat menemukan pokok pikiran dalam teks puisi, pantun, mantra dan syair. Pesrta didik dapat menemukan amanat dalam teks puisi, pantun, mantra dan syair yang dibaca.
CITATION STYLE
Karsam. (2023). ANALISIS MAKNA DAN NILAI BUDAYA UPACARA ADAT SEDEKAH BUMI SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP. DEWANTECH Jurnal Teknologi Pendidikan, 1(2), 129–137. https://doi.org/10.61434/dewantech.v1i2.129
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.