Permasalahan stunting pada anak-anak di Indonesia mengalami penurunan prevalensi dari 24,4% pada tahun 2021 menjadi 21,6% pada tahun 2022. Oleh karena itu, pemerintah sangat mengharapkan prevalensi stunting terus menurun agar tercipta anak-anak yang sehat dan bebas Stunting. Namun yang terjadi di Posyandu Kenanga Dusun Cungkup Kab Magelang adalah masih banyak kekhawatiran para orangtua tentang maraknya stunting pada anak, hal ini menjadi keresahan para orang tua. Dikarenakan banyak faktor seperti faktor aksesbilitas menuju layanan kesehatan dan fakotr ekonomi yang mebuat banyak orangtua seringkali mendiagnosa sendiri tanpa landasan pengetahuan yang memadai dan hanya menerawang apakah anaknya termasuk dalam Stunting. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini bertujuan mengembangkan "Sistem Pakar Deteksi Awal Stunting dengan Metode Certainty Factor" untuk membantu para orang tua mendeteksi dini gejala stunting pada anak-anak mereka berdasarkan sumber informasi yang akurat dan relevan yang diperoleh dari pakar. Alasan penelitian ini menggunakan metode Certainty Factor, karena metode ini berkerja dengan cara menghitung tingkat keyakinan dari pengguna berdasarkan gejala yang dipilih sesuai dengan kondisi anak. Hasil dari perhitungan menggunakan sistem ini menunjukkan tingkat keyakinan sebesar 96,63%, mengindikasikan kemungkinan stunting yang hampir pasti. Adanya penelitian ini diharapkan menjadi langkah positif dalam upaya mengurangi stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Indonesia.
CITATION STYLE
Oktafiani, R., & Witanti, A. (2024). SISTEM PAKAR DETEKSI AWAL STUNTING PADA BALITA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR. Technologia : Jurnal Ilmiah, 15(1), 130. https://doi.org/10.31602/tji.v15i1.13675
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.