Kebutuhan energi listrik di Indonesia tahun 2014 mencapai 205 TWh dan diprediksi mengalami peningkatan sebesar 8,3% setiap tahunnya, hal ini dapat menyebabkan Indonesia menjadi negara pengimpor energi di tahun 2033. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan pengembangan energi alternatif, salah satunya memanfaatkan waste vibration energy dari gerakan kendaraan bermotor menggunakan polisi tidur piezoelektrik. Polisi tidur piezoelektrik yang dirancang pada penelitian terdiri atas sistem mekanik polisi tidur yang berfungsi menerima masukan dari tekanan kendaraan bermotor, sistem kantilever piezoelektrik sebagai komponen penghasil energi listrik dan sistem harvesting energy sebagai pemanen energi dari material piezoelektrik. Satu modul sistem terdiri dari rangkaian paralel piezoelektrik yang dihubungkan dengan buck konverter MB39C811. Sistem yang paling maksimal menghasilkan energi adalah rangkaian lima modul secara paralel. Polisi tidur piezoelektrik mampu menghasilkan daya listrik dengan masukan 60 kali lindasan kendaran bermotor sebesar 2.166mWh dengan efisiensi 2.87 % dibandingkan dengan masukan manual.
CITATION STYLE
Yulia, E., Permana Putra, E., Ekawati, E., & Nugraha, N. (2016). Polisi Tidur Piezoelektrik Sebagai Pembangkit Listrik dengan Memanfaatkan Energi Mekanik Kendaraan Bermotor. Jurnal Otomasi Kontrol Dan Instrumentasi, 8(1), 105. https://doi.org/10.5614/joki.2016.8.1.9
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.