Banyak bangunan bersejarah di kota Yogyakarta yang digunakan sebagai ruang publik telah memiliki umur 150 tahun bahkan lebih dan telah mulai mengalami kerusakan di beberapa bagian. Upaya perawatan telah dilaksanakan untuk menjaga nilai sejarah dan keindahan yang terdapat pada bangunan-bangunan tersebut agar dapat berkinerja dengan baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui tipikal kerusakan dan tingkat kerusakannya, serta mengetahui upaya pencegahan kerusakan pada bangunan bersejarah di kota Yogyakarta. Metode yang dilaksanakan adalah mengidentifikasi secara visual kondisi kerusakan bangunan dengan menilai jenis dan penyebab kerusakan, serta mengkategorikan kondisi kerusakannya. Hasil penelitian didapatkan bahwa tipikal kerusakan pada bangunan berupa retak, lapuk, keropos, lembab, berjamur, serta material atap sebagai komponen paling kritis penyebab utama kerusakan. Penilaian tingkat kerusakan kerusakan komponen bangunan adalah atap kategori sedang, struktur kolom dan balok kategori ringan, dinding kategori ringan, dan umpak kategori ringan. Upaya pencegahan yang dilakukan antara lain dengan mengganti penutup atap apabila terjadi kerusakan, komponen bangunan berbahan kayu dengan menambahkan lapisan pelindung bahan anti rayap dan anti air.
CITATION STYLE
Wismantoro, B. D., & Winarno, S. (2024). Analisis Kerusakan dan Upaya Pencegahannya pada Bangunan Bersejarah di Yogyakarta. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 42–48. https://doi.org/10.23917/sinektika.v21i1.2490
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.