Tanda bahaya kehamilan merupakan tanda atau gejala yang menunjukkan ibu atau bayi yang dikandungnya dalam keadaan bahaya. Jika ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan, maka tidak akan diketahui apakah kehamilannya berjalan dengan baik, mengalami risiko tinggi atau komplikasi obstetrik yang dapat membahayakan kehidupan ibu dan janin, sehingga dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur ibu, paritas, jarak kehamilan, riwayat persalinan prematur, dan preeklampsi secara simultan terhadap kehamilan risiko tinggi di Puskesmas Gunung Megang Tahun 2021.Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik, dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 572 ibu hamil. Besar sampel menggunakan rumus Slovin sehingga didapatkan 86 ibu hamil dengan tehnik purposive sampling. Pemeriksaan faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan risiko tinggi menggunakan lembar ceklis dan melihat data rekam medik Puskesmas. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan uji Chi-square.Hasil penelitian dengan uji Chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan umur ibu (p=0,004), paritas (p=0,018), jarak kehamilan (p=0,010), riwayat persalinan prematur (p=0,005) dan preeklampsi (p=0,016) dengan kehamilan risiko tinggi.
CITATION STYLE
Holila, Suprida, Yulizar, & Titin Dewi Sartika Silaban. (2023). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI. Jurnal Kesehatan Dan Pembangunan, 13(25), 48–56. https://doi.org/10.52047/jkp.v13i25.153
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.