Teknik marmet merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengeluarkan ASI. Teknik ini memberikan efek relaks dan juga mengaktifkan kembali refleks keluarnya air susu/ milk ejection refleks (MER) sehingga air susu mulai menetes. Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk membantu kelancaran pengeluaran ASI pada ibu diawal menyusui adalah breast care, pijat oksitosin, dan teknik marmet. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Experimen). Menurut asumsi peneliti, hasil analisis deskriptif memperlihatkan bahwa mayoritas subjek penelitian dilakukan teknik marmet yakni 15 orang (50,0%) dan mayoritas subjek penelitian mengalami produksi ASI yang lancar yakni sebanyak 13 orang (43,3%). Hasil uji chi-squre memperlihatkan bahwa pada tabel contingency 2x2, ada yang memiliki nilai harapan (expected value E) kurang dari 5, sehingga nilai p-value yang digunakan adalah nilai Fisher test t_hitung =17,875 dengan p-value 0,03. Lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik marmet memiliki pengaruh signifikan dengan kelancaran produksi ASI. Dengan kata lain, semakin rutin ibu melakukan teknik marmet, semakin besar peluang kelancaran produksi ASI pada ibu.
CITATION STYLE
Fifi Ria Ningsih Safari, Eliza Bestari Sinaga, & Khairani Purba. (2023). Pengaruh Teknik Marmet terhadap Kelancaran Asi pada Ibu Nifas di Uptd Puskesmas Sidodadi. HEALTH CARE: JURNAL KESEHATAN, 12(1), 112–118. https://doi.org/10.36763/healthcare.v12i1.353
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.