Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, baik secara vaginal, oral, ataupun anus dengan seseorang yang sebelumnya sudah terinfeksi. Tenaga kesehatan memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan untuk melakukan upaya kesehatan untuk dapat mencegah dan memberikan promosi kesehatan terkait kesehatan reproduksi terutama dalam pencegahan penyakit menular seksual. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tenaga kesehatan terhadap pencegahan PMS. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan “Cross Sectional” atau potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang telah menikah berusia 20-45 tahun di wilayah Desa Ciharalang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis sebanyak 164 orang, sedangkan sampel yang diteliti sebanyak 45 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara peran tenaga kesehatan terhadap pencegahan penyakit menular seksual karena hasil uji statistik dengan menggunakan Uji Chi Square, dengan derajat kemaknaan 0,05 diperoleh ρ value 0,001 > α dan chi square (χ2) tabel (11,414 > 3,841). Diharapkan dalam melakukan kegiatan promosi kesehatan sebaiknya menggunakan alat peraga seperti brosur atau leafleat, sehingga responden akan lebih paham terkait peningkatan kesehatan reproduksi dan pencegahan PMS.Kata Kunci: tenaga kesehatan, penyakit menular seksual Abstract Sexually Transmitted Diseases (STDs) are diseases that are transmitted through sexual contact, whether vaginal, oral, or anus with someone who was previously infected. Health workers have the knowledge and skills through education in the health sector to make health efforts to prevent and provide health promotion related to reproductive health, especially in the prevention of sexually transmitted diseases. So this study aims to determine the role of health workers in preventing STDs. This research is a quantitative study, using a "cross sectional" approach. The population in this study were 164 married women aged 20-45 years in Ciharalang Village, Cijeungjing District, Ciamis Regency, while the sample studied was 45 people. The results showed that there was an influence between the role of health workers on the prevention of sexually transmitted diseases because the results of statistical tests using the Chi Square test, with a significance degree of 0.05 obtained ρ value 0.001> α and chi square (χ2) table (11.414> 3.841). It is hoped that in carrying out health promotion activities, it is best to use props such as brochures or leaflets, so that respondents will understand more about improving reproductive health and preventing STDs.Keywords: health workers, sexually transmitted diseases
CITATION STYLE
Maesaroh, M. (2020). PENGARUH PERAN TENAGA KESEHATAN TEHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Jurnal Kesehatan, 11(2), 93–102. https://doi.org/10.38165/jk.v11i2.208
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.