Risiko adalah sesuatu kemungkinan yang dapat terjadi dalan suatu pekerjaan yang dapat memberikan kerugian dan juga keuntungan. Risiko terhadap suatu proyek konstruksi sendiri bersifat tidak bisa dihindari terutama dalam pekerjaan konstruksi besar seperti Proyek Bendungan Temef yang direncanakan akan menjadi Bendungan terbesar di Nusa Tenggara Timur. Maka dari itu dibutuhkannya manajemen risiko yang dapat meminimalisir kecelakaan terhadap kesehatan dan ,keselamatan kerja (K3). Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui risiko-risiko yang berpotensial terjadi dan Fault Tree Analysis (FTA) untuk menganalisis faktor penyebab dominan terjadinya risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko-risiko yang berpotensial terjadi pada Proyek Bendungan Temef dan kemungkinan penyebab terjadinya risiko sehingga dapat dihindari. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat beberapa risiko yang berpotensial terjadi pada masing-masing paket pekerjaan proyek konstruksi yang pertama pada pekerjaan paket 1 diperoleh 3 risiko yang menjadi prioritas yaitu tertimbun tanah longsor disebabkan oleh 16 kombinasi kesalahan, hujan deras, sungai banjir disebabkan oleh 29 kombinasi kesalahan. Selanjutnya pada pekerjaan paket 2 diperoleh 3 risiko yang menjadi prioritas yaitu tertimbun tanah longsor disebabkan oleh 16 kombinasi kesalahan, kecelakaan alat berat disebabkan oleh 18 kombinasi kesalahan, excavator terguling disebabkan oleh 12 kombinasi kesalahan.
CITATION STYLE
Mawikere, W. A. I., & Yuwono, B. E. (2021). MANAJEMEN RISIKO K3 PADA PROYEK BENDUNGAN TEMEFNUSA TENGGARA TIMUR DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FAULT TREE ANALYSIS ¬¬¬(FTA). Prosiding Seminar Intelektual Muda, 2(1). https://doi.org/10.25105/psia.v2i1.8957
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.