Abstrak: Pembelajaran inklusif saat ini ditekankan guna mencapai tujuan pembelajaran serta pertumbuhan pribadi bagi siswa berkebutuhan khusus. Kemudian guna mencapai hal tersebut, strategi persiapan dan implementasi pembelajaran harus matang dengan mengintegrasikan nilai-nilai luhur dari pendidikan karakter dan profil pelajar Pancasila ke dalam materi pembelajaran, terutama terkait kearifan lokal. Media pembelajaran menjadi penunjang potensial dalam proses ini. Penelitian ini bertujuan mengembangkan media video animasi berbantu wayang papercraft sebagai pembelajaran geografi berbasis kearifan lokal bagi siswa SLB Negeri Rembang. Metode penelitian menggunakan model Hannafin & Peck dengan purposive sampling pada siswa tunagrahita dan tunarungu yang mempelajari geografi kearifan lokal. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, angket validator, guru, dan siswa untuk menilai kelayakan dan kualitasnya, serta dokumentasi. Analisis data meliputi deskripsi kualitatif dengan reduksi, display data, kesimpulan, dan deskripsi persentase untuk data kuantitatif dari angket pada media video animasi. Hasil menunjukkan kualitas baik dari pengisian angket oleh validator pertama (100%), kedua (97,3%), guru (94,7%), serta respon mayoritas siswa yang menyatakan media tersebut menarik, praktis, dan memiliki kualitas baik dalam animasi, audio, dan tampilan. Dengan demikian, disimpulkan bahwa kualitas media video animasi berbantuan wayang kreatif yang dikembangkan layak digunakan tanpa revisi.Abstract: Inclusive learning is currently emphasized to achieve learning goals and personal growth for students with special needs. To accomplish this, preparation and implementation strategies in education need to be mature by integrating noble values from character education and the Pancasila student profile into the learning materials, particularly related to local wisdom. Learning media serves as a potential support in this process. This research aims to develop animated video media assisted by wayang papercraft as geography learning based on local wisdom for students at the Rembang State Special Needs School. The research method utilizes the Hannafin & Peck model with purposive sampling of intellectually disabled and deaf students studying local wisdom in geography. Data collection techniques involve structured interviews, closed questionnaires filled out by validators, teachers, and students to assess feasibility and quality, along with documentation. Data analysis includes qualitative description, data reduction, data display, conclusions, and percentage descriptions for quantitative data from the questionnaires on the animated video media.Results indicate good quality based on questionnaire responses from the first validator (100%), second validator (97.3%), teachers (94.7%), and the majority of student responses stating the media is engaging, practical, and of good quality in terms of animation, audio, and visuals. Consequently, it is concluded that the quality of the creatively assisted wayang video animation media developed is suitable for use without revision.
CITATION STYLE
Wijayanto, P. A., Mulianingsih, F., Juhadi, J., Ni’maturrodhiyah, N., Heristama, A. R., Fitri, A. S., & Winarni, E. D. (2024). PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI BERBANTU WAYANG KREATIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERBASIS KEARIFAN LOKAL BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS SLB NEGERI REMBANG. GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 12(1), 445. https://doi.org/10.31764/geography.v12i1.20356
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.