Tanaman kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Kopi terdiri dari beberapa jenis diantaranya Arabica, Robusta, Liberika dan Excelsa. Sesuai dengan Iklim, tanaman kopi yang dikembangkan di Indonesia adalah arabika dan robusta. Salah satu lokasi pengembangan kopi arabika di Indonesia adalah di Kabupaten Dogiyai. Produksi kopi di dogiyai, sudah dilakukan hingga menjadi kopi bubuk, dan siap dijual. Kualitas kopi arabika bubuk dapat ditentukan dengan sifat fisik dan kimia yang dimiliki. Sifat fisik diperoleh dengan melakukan uji organoleptik, sedangkan sifat kimia diperoleh dengan melakukan analisis proksimat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat kimia dari kopi arabika bubuk asal kabupaten Dogiyai. Pengambilan Sampel dilakukan di kampung Bomomani dan Moanemani. Sampel kemudian dianalisis di Laboratorium Analisis dan Kalibrasi Balai Besar lndustri Agro, Bogor. Komponen kimia yang dianalisis adalah kadar air (2,32%-3,64%), kadar abu(4,10% – 4,54%), protein(12,6% – 13,7%), lemak (11,5% - 14,7%), karbohidrat (65 % - 68,3%), sari kopi(22,2% - 25,6%), dan kadar kafein (1,17% - 1,32%). Semua komponen kimia kopi tersebut telah memenuhi Standar Nasional Indonesia.
CITATION STYLE
Edowai, D. N. (2019). Analisis Sifat Kimia Kopi Arabika (Coffea arabica L) Asal Dogiyai. Agritechnology, 2(1), 16. https://doi.org/10.51310/agritechnology.v2i1.24
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.