AL-I’TIZᾹLᾹT DALAM TAFSIR ANWᾹR AL-TANZῙL WA ASRĀR AL-TA’WĪL KARYA AL-BAIḌAWI

  • Wathani S
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penafsiran al-Qur’an menampakkan kontestasi ideologi oleh para mufassirnya, sebagaimana yang terjadi di era afrmatif perjalanan tafsir al-Qur’an. Kontestasi ini dirasakan secara lansung maupun tidak lansung berupa keterpengaruhan intelektual. Artikel ini membuktikan tesis tersebut, dengan menemukan adanya beberapa ajaran kemu’tazilahan (I’tizālāt) dalam tafsir Anwār al-Tanzīl karya al-Baiḍāwi yang notabene nya seorang sunni. al-Baiḍāwi menawarkan penafsiran seperti mu’tazilah dalam memahami ayat eskatologis semisal: azab kubur, bertemu Tuhan dll. Dalam analisis tafsirnya, al-Baiḍāwi terlihat memiliki kekaguman kepada sosok al-Zamakhshariy, sehingga membuat analisis tafsirnya seolah mengandung atau meng-iyakan ajaran/ faham mu’tazilah (I’tizālāt)

Cite

CITATION STYLE

APA

Wathani, S. (2018). AL-I’TIZᾹLᾹT DALAM TAFSIR ANWᾹR AL-TANZῙL WA ASRĀR AL-TA’WĪL KARYA AL-BAIḌAWI. El-’Umdah, 1(1), 87–98. https://doi.org/10.20414/el-umdah.v1i1.411

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free