Beberapa bagian dari Diospiros discolor (tanaman Bisbul) telah dilaporkan memiliki berbagai khasiat terkait dengan kandungan flavonoid pada masing-masing bagian tanaman tersebut. Biji buah bisbul belum dilaporkan dan diduga mempunyai kandungan yang sama dengan bagian lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan kadar flavonoid total pada ekstrak biji bisbul. Pada penelitian ini, biji buah bisbul diekstrak menggunakan pelarut aseton dan etil asetat. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi selama 4×24 jam dengan penggantian pelarut. Rendemen ekstrak aseton dan etil asetat biji buah bisbul yaitu 30,12% dan 28,14%. Kandungan metabolit sekunder pada masing-masing ekstrak diketahui melalui skrining fitokimia. Hasil Uji fitokimia menunjukkan kedua ekstrak mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, Triterpenoid/Steroid, dan Tanin. Analisis kadar flavonoid total pada kedua ekstrak dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Kadar flavonoid total ekstrak etil asetat lebih tinggi dari ekstrak aseton yaitu masing-masing 423,60 ± 2,68 dan 377,03 ± 1,50 mg Ekuivalen Katekin/ g ekstrak.
CITATION STYLE
Arrisujaya, D., Susanty, D., & Kusumah, R. R. (2019). Skrining Fitokimia dan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Aseton dan Etil Asetat Biji Buah Bisbul (Diospyros Discolor) Tumbuhan Endemik Bogor. Cendekia Journal of Pharmacy, 3(2), 130–136. https://doi.org/10.31596/cjp.v3i2.46
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.