Selama masa kampanye pilpres tahun 2014, tercatat 95 juta kicauan terkait pemilu telah dikicaukan oleh pengguna Twitter di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah kontribusi dari kicauan akun Twitter pendukung kedua capres. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana format kicauan yang diunggah oleh kedua pendukung capres. Dengan menggunakan metode kualitatif berupa Critical Technocultural Discourse Analysis (CTDA) terhadap kicauan akun Twitter pendukung capres, penelitian ini menemukan bahwa secara umum, terdapat kesamaan format kicauan yang digunakan oleh kedua pendukung capres. Selain menggunakan kicauan tunggal (twit) ditemukan pula kicauan dengan format kultwit dan twitwar. Keberadaan kedua format tersebut sekaligus menunjukkan bagaimana budaya kolektivisme (guyub) masyarakat Indonesia mampu bertransformasi di ranah digital Twitter.
CITATION STYLE
Firmansyah, M. A., Mulyana, D., Karlinah, S., & Sumartias, S. (2018). Kontestasi Pesan Politik dalam Kampanye Pilpres 2014 di Twitter: Dari Kultwit Hingga Twitwar. Jurnal Ilmu Komunikasi, 16(1), 42. https://doi.org/10.31315/jik.v16i1.2681
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.