Dispepsia adalah rasa nyeri atau tidak nyaman dibagian ulu hati atau mengalami kekambuhan pada perut bagian atas. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dispepsia diantaranya, sekresi cairan asam lambung, stres, faktor diet serta ketidakteraturan makan, pola makan yang buruk seperti tergesa-gesa, dan jadwal tidak teratur.Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pola makan dan stres dengan kejadian dispepsia di Puskesmas Blambangan Lampung Utara 2018.Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah 105 orang dengan gangguan dispepsia maupun tidak ada gangguan dispepsia di Puskesmas Blambangan dari bulan juni hingga juli 2018 dengan jumlah sampel sebanyak 83 orang dengan teknik purposivesampling. Analisis data yang digunakan uji statistik Chi-Square.Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara pola makan dengan kejadian dispepsia (p-value = 0,007 dan OR = 5,7), ada hubungan antara stres dengan kejadian dispepsia (p-value 0,011 dan OR = 5) di Puskesmas Blambangan kecamatan Blambangan Pagar tahun 2018. Peneliti menyarankan kepada responden hendaknya mencegah dispepsia dengan lebih meningkatkan kesadaran terhadap faktor penyebab bisa dimulai dari menjaga pola makan yang teratur dan meminimalkan stres serta dapat memberikan informasi kepada orang lain untuk mencegah terjadinya penyakit dispepsia.Kata Kunci :Dispepsia, Pola Makan, Stres.
CITATION STYLE
Liana, M., Andora, N., & Atikah, S. N. (2020). Hubungan Pola Makan Dan Stres Dengan Kejadian Dispepsia Di Puskesmas Blambangan Kecamatan Blambangan Pagar Kabupaten Lampung Utara. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI), 1(1). https://doi.org/10.57084/jikpi.v1i1.313
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.