Sepakbola adalah olahraga paling populer di dunia dan salah satu cabang olahraga yang memiliki banyak penggemar dan suporter. Suporter sepakbola tidak hanya dari laki-laki saja, namun saat ini perempuan juga sudah mulai menjadi suporter sepakbola. Kehadiran suporter dalam sepakbola merupakan wujud dari rasa kebersamaan, bahkan saat terjadi kerusuhan dan suporter perempuan juga tidak segan untuk ikut dalam kerusuhan tersebut. Penelitian ini menguji apakah peran gender dan konformitas berpengaruh terhadap agresivitas. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik convenience sampling terhadap perempuan suporter sepakbola. Kriteria subyek yang digunakan pada penelitian ini adalah remaja putri suporter sepakbola yang berusia 17–23 tahun. Penelitian ini menunjukkan adanya kontribusi peran gender dan konformitas terhadap agresivitas. Ada beberapa alasan yang terbukti yaitu remaja putri memiliki konformitas yang tinggi dan peran gender maskulin menambah tingginya agresivitas pada remaja putri.
CITATION STYLE
Octavianti, R., & Hutapea, B. (2018). KONTRIBUSI PERAN GENDER DAN KONFORMITAS TERHADAP AGRESIVITAS REMAJA PUTRI SUPORTER SEPAKBOLA. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(2), 221. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i2.927
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.